Tips Mendatangkan Investor Bagi Startup
Oleh: Nuraini Anitasari
*Artikel ini hasil kerja sama PengusahaMuslim.com dengan
Investor Startup. Seperti yang telah kita ketahui saat ini, tentunya di dalam dunia bisnis peran dari seorang investor sangatlah penting demi keberlangsungan sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang baru memulai usahanya kesulitan mendatangkan investor untuk bekerjasama dengan perusahaannya.
Mendatangkan investor startup memanglah bukan suatu permasalahan yang tergolong mudah. Pastinya para investor startup juga tidak ingin rugi pada saat menanam uangnya disebuah perusahaan. Dengan membuat sebuah perencanaan yang sangat baik pada saat Anda membangun sebuah perusahaan maka tentu akan menjadikan hal tersebut menambah peluang agar investor startup ataupun investor dari bidang lain melirik bisnis atau usaha Anda.
Mereka menganggap persiapan yang baik dan perencanaan yang matang tidak akan merugikan mereka, karena mereka akan beranggapan bahwa perusahaan tersebut mampu mengelola usahanya dengan baik dan berpeluang untuk mencapai kesuksesan.
Berikut adalah strategi yang dapat Anda terapkan dalam upaya menarik minat para investor startup agar bisa bekerjasama dengan perusahaan Anda:
Berikan Konsep bukan Ide
Konsep dan ide tentulah berbeda. Pemberian konsep berarti memberikan gambaran – gambaran secara rinci apa yang akan anda lakukan di perusahaan anda. Sedangkan ide hanyalah segelincir dari konsep. Investor startup akan lebih tertarik jika anda memberikan konsep perusahaan anda secara jelas. Sehingga mereka bisa memutuskan apakah perusahaan tersebut dapat diajak kerjasama atau bukan. Berikan secara detail setiap bagian usaha dari perusahaan anda. Dan mereka akan menjadikan ini sebagai tolak ukur tentang kesiapan anda menghadapi setiap hambatan yang akan terjadi dan optimisme anda terhadap peluang dalam usaha yang anda rintis.
Pentingnya Menunjukkan Cash Flow
Cash flow berarti aliran atau arus kas. Biasanya investor startup juga akan merasa ragu bekerjasama dengan perusahaan yang keuangannya masih merangkak. Artinya aliran keuangan di kas perusahaan tersebut masih minim dan belum stabil. Seperti contohnya, anda masih menganggap investor berperan untuk menjalankan roda usaha anda, maka besar kemungkinan investor ragu bekerjasama dengan anda.
Untuk itu setiap anda mengajukan permohonan kepada calon investor startup, pastikan terlebih dahulu kondisi kas anda masih sehat. Artinya tidak minim dan tidak akan mengalami kemunduran untuk kedepannya. Dengan cash flow yang sehat dan stabil, maka investor startup tersebut akan percaya diri menanamkan modal di perusahaan anda.
Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Tentukanlah terlebih dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan anda. Investor – investor yang memiliki kelebihan finansial biasanya akan memberikan apa yang menjadi kebutuhan akan usaha yang anda rintis terlebih dahulu. Telusuri terlebih dahulu apakah peran yang anda berikan kepada investor. Apakah hanya sekedar pemberi modal kepada perusahaan anda atau justru sebagai sarana pembangun relasi bisnis dan pemberi nasihat terhadap usaha yang anda rintis. Sehingga anda dapat lebih cepat menemukan calon investor yang sesuai dengan usaha anda.
Pahami Bakal Calon Investor Anda
Menentukan tujuan dan kebutuhan terhadap usaha yang anda rintis tentulah kurang cukup. Anda perlu memahami seperti apa calon investor yang sesuai dengan usaha anda. Ikutilah seminar investor, konferensi dan acara networking untuk menambah pemahaman anda tentang calon investor yang anda butuhkan.
Dengan ini, maka pemilihan investor yang keliru tidak akan terjadi. Selain itu anda bisa membangun relasi dan komunikasi yang baik kepada investor. Dengan ini akan lebih mudah untuk anda menarik investor untuk bekerjasama dengan usaha yang anda rintis.
Jelaskan Visi dan Misi Secara Rinci dan Jelas
Langkah terakhir adalah berikan visi dan misi perusahaan anda secara rinci dan jelas. Biasanya investor akan menanyakan apa visi dan misi dari usaha yang anda rintis. Investor akan tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan anda jika mereka mengetahui secara jelas visi dan misi anda.
Karena mereka menganggap visi adalah pandangan dan tujuan akhir anda pada usaha yang anda rintis kedepannya. Sedangkan misi adalah usaha – usaha dan strategi yang anda jalankan untuk mewujudkan misi anda tersebut. Jabarkan dengan jelas dan berikan gambaran akan visi dan misi anda di depan calon investor Startup. Jika penjabaran anda benar, maka bersiaplah menyambut investor startup bagi perusahaan anda. (KPMI/ZAHIR)
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK